(Hub/WA) 0816-1777-7536 | Jasa Aqiqah Siap Kirim Ke Jembatan Besi,Tambora,Jakarta Barat
https://azzamqtadenis.blogspot.com/2019/10/hubwa-0816-1777-7536-jasa-aqiqah-siap_97.html
Tag:1, 2 perbedaanaqiqah dan qurban | 3 hikmah aqiqah | 3 keutamaan aqiqah | 4 hikmah aqiqah | 4hikmah aqiqah dan qurban | 4 hikmah melakukan aqiqah | 4 mazhab tentang aqiqah| 4 perbedaan aqiqah dan qurban | 5 hikmah aqiqah,
Anda sedang mencari Jasa Aqiqah di Jakarta Timur??, hubungi
kami Azzam Qta Aqiqah di nomer No. HP. 0816-1777-7536.
Tag: aqiqah 1 kambing berapa porsi | aqiqah 1 sapi untuk 7
orang | aqiqah 1000 berkah | aqiqah 1000 berkah | aqiqah 14 hari | aqiqah 1jt |
aqiqah 2 anak | aqiqah 2 ekor | aqiqah 2
ekor kambing | aqiqah 2 kali.
Kami Azzam
Qta Aqiqah siap melayani paket
aqiqah untuk keluarga anda. Harga mulai dari 1 jutaan hingga 3 jutaan. Tersedia
paket nasi kebuli dan kambing guling
Kami Azzam
Qta Aqiqah melayani
di Jembatan Besi,Tambora,Jakarta Barat
Keuntungan dan Kelebihan dari aqiqah kami :
·
Gratis potong, pengulitan,
pembersihan, pencacahan.
·
Gratis risalah kekah jakarta
·
Kambing potong sehat
baik/sesuai syariah
·
Menu sesuai keinginan anda
(sate, gule, sop, tongseng)
·
Siap menyalurkan ke panti
asuhan dan yayasan atau masijid yang membutuhkan
·
Pembayaran setelah barang
sampai / transfer
·
Bonus foto, sertifikat dan
risalah aqiqah
·
Penyembelihan dapat disaksikan
oleh keluarga yang beraqiqah
·
Harga mulai dari 1 jutaan.
Kami Azzam Qta
Aqiqah melayani akikah,
akikah 1 ekor sapi untuk berapa orang, akikah 2 kali, akikah anak, akikah anak
laki, akikah anak laki laki berapa ekor kambing, akikah anak perempuan, akikah
anak sudah besar, akikah anak yang sudah meninggal, akikah.
Artikel Terkait:
Jasa Aqiqah di
Jasa Aqiqah di
Jasa Aqiqah di
Jasa Aqiqah di
Jasa Aqiqah di
Jasa Aqiqah di
Incoming Serch Terms;
Jasa Aqiqah di
Jasa Aqiqah di
Jasa Aqiqah di
Jasa Aqiqah di
Jasa Aqiqah di
Tag: aqiqah 1 kambing berapa porsi | aqiqah 1 sapi untuk 7
orang | aqiqah 1000 berkah | aqiqah 1000
berkah | aqiqah 14 hari | aqiqah 1jt | aqiqah
2 anak | aqiqah 2 ekor | aqiqah 2 ekor
kambing | aqiqah 2 kali.
SEGERA HUBUNGI CUSTERMER SERVICE KAMI DI:
Hubungi
:
Villa Dago Tol Blok C14 No 10 Serua Ciputat Tangerang Selatan
,
FAQ Mengenai
Penjelasan Aqiqah
Pengertian
Aqiqah - Penjelasan Aqiqah – Bagi orang tua, mempuyai buah hati memang hal
yang sangat menyenangkan. Memiliki keturunan adalah salah satu tujuan dari
berkeluarga yang menyenangkan hati.
Akan tetapi, setiap orang tua muslim yang melahirkan bayi laki-laki atau
perempuan mempunyai hal yang harus dipenuhi yang harus ditunaikan.
Setiap
kepala keluarga atau orang tua yang mempunyai buah hati didalam keluarga
tersebut mesti melakukan aqiqah (jika mampu) terhadap buah hati mereka. Didalam
Islam telah diterangkan dengan lengkap dan jelas baik dalam Al-Qur’an, dan
Hadits, serta penjelasan para ulama besar.
Bagi
saudara yang belum mengerti terkait aqiqah dan pengertian didalamnya. , berikut
ini merupakan penjelasan mengenai penjelasan aqiqah menurut Islam, penjelasan
aqiqah menurut bahasa dan istilah. syarat aqiqah, hukum aqiqah, hukum aqiqah
dalam islam, dalil aqiqah/akikah.manfaat aqiqah, doa aqiqah, waktu pelaksanaan
aqiqah, aqiqah setelah dewasa. kambing aqiqah, syarat kambing aqiqah,
tasyakuran aqiqah, ketentuan hewan aqiqah. aqiqah anak, aqiqah anak laki laki,
aqiqah anak perempuan, tata cara aqiqah, dan beda aqiqah dengan qurban.
Pengertian
Aqiqah
Pengertian
Aqiqah adalah salah sifat baik dan ibadah kepada Allah SWT atas lahirnya
seorang anak atau keluarga baru baik itu laki laki maupun perempuan dimana
Aqiqah/Al-Aqiqah itu sendiri ialah hewan yang dikurbankan hanya untuk Allah SWT
dengan cara memotong atau menyembelih hewan tersebut. Dengan itu melakukan
aqiqah merupakan salah satu bentuk, untuk mendekatkan diri dan ucapan rasa
syukur kepada kenikmatan yang diberikan kepada Allah SWT. Aqiqah pun merupakan
pengambilan rambut yang tumbuh dikepala bayi yang dimana, hewan yang disembelih
bertepatan pada saat rambut bayi tersebut di potong.
Pengertian Aqiqah Menurut Bahasa dan Istilah
Berdasarkan bahasa
Aqiqah berasal dari kata ‘aqqu (عَقُّ) yang memiliki arti potong. Kata potong
disini memiliki dua jenis yaitu memotong dalam arti mencukur rambut bayi yang
akan di aqiqah. Kemudian, makna kata potong yang kedua ialah menyembelih atau
memotong hewan kurban untuk bayi yang akan di aqiqah.
Pengertian Aqiqah Menurut Islam
Aqiqah
menurut Islam dan sunnah memiliki beberapa penjelasan mengenai Aqiqah dari para
sahabat dan ulama ahli sunnah. Dimana, beberapa penjelasan atas aqiqah menurut
Islam :
•
Ibnul-Qayyim menukil perkataan Abu ’Ubaid bahwasannya Al-Ashmaa’iy dan
lain-lain berkata : ” Pada asalnya makna aqiqah itu adalah rambut bawaan yang
ada di kepala bayi ketika lahir.” Hanya saja, istilah ini disebutkan untuk
kambing yang disembelih ketika aqiqah karena rambut bayi dicukur ketika kambing
tersebut disembelih.
•
Al-Jauhari mengatakan : ”Aqiqah adalah menyembelih hewan pada hari
ketujuhnya, dan mencukur rambutnya”. Selanjutnya Ibnul-Qayyim
berkata : “Dari penjelasan ini jelaslah bahwa aqiqah itu disebutkan demikian
karena mengandung dua unsur di atas dan ini lebih utama”.
•
Oleh karena itu, definisi ’aqiqah secara syar’iy yang paling tepat adalah
binatang yang disembelih karena kelahiran seorang bayi sebagai ungkapan rasa
syukur kepada Allah ta’ala dengan
niat dan syarat-syarat tertentu.
Hukum
Aqiqah
Jumhur
Ulama berpendapat bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkadah, dan ini pendapat
yang paling kuat. Hal ini berdasarkan nasihat dari Rasulullah Shallallahu
‘alaihin wasallam dan praktek langsung yang dilakukan oleh Rasulullah.
Rasulullah
bersabda: “Bersama anak laki-laki ada aqiqah, maka tumpahkanlah (penebus)
darinya darah (sembelihan) dan bersihkan darinya kotoran (cukur rambutnya)”.
(HR. Ahmad, Al-Bukhori dan Ashhabus sunan).
Dalam
hadits ini ada perintah atas perkataan Rasulullah “maka tumpahkan (penebus)
darinya darah (sembelihan)”, perintah di sini tidak bersifat wajib, sebab ada
sabda Rasulullah yang memalingkan dari kewajiban tersebut.
Rasulullah
bersabda: “Barang siapa di antara kalian yang ingin menyembelihkan bagi
anaknya, maka silahkan lakukan”. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasai dengan
sanad yang hasan).
Dalam
hadits ini rasulullah mengatakan “ingin menyembelihkan”, ini menjadi dalil yang
memalingkan perintah yang asalnya wajib menjadi sunnah.
Waktu
Pelaksanaan Aqiqah
Sunnah
melakukan aqiqah jatuh pada hari ketujuh setelah kelahiran. Ini berdasarkan
hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah bersabda: “Setiap
anak itu tergadai dengan hewan aqiqahnya, disembelih darinya pada hari ke
tujuh, dia dicukur dan diberi nama”. (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ashhabus
Sunan, dan dinyatakan shohih oleh At-tirmidzi).
Bila
aqiqah tidak sempat dilaksanakan pada hari ke tujuh, disunnahkan melakukannya
pada hari ke empat belas, dan apa bila tidak bisa dilaksanakan, maka lakukan
lah pada hari ke dua puluh satu.
Dari
abdullah bin Buraidah dari ayahnya dari Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam,
beliau bersabda: “hewan aqiqah itu disembelih pada hari ke tujuh, ke empat
belas, dan dua puluh satu”. (hadits hasan riwayat Al-Baihaqi).
Setelah
hari ke dua puluh satu masih belum sanggup melakukan aqiqah, maka
pelaksanaannya dikala sudah mampu. Pelaksanaan aqiqah pada hari ke tujuh, empat
belas, dan dua puluh satu, sifatnya adalah sunnah dan bukan wajib.
Aqiqah Setelah
Dewasa
Kewajiban
aqiqah ialah tanggung jawab yang dibebani kepada orang tua anak, namun apabila
orang tuannya belum mampu mengaqiqahkan anaknya sampai ia tumbuh dewasa, maka
dia bisa mengaqiqahkan untuk dirinya sendiri.
Syaikh
Shalih Al-Fauzan berkata: “Dan ia tidak diaqiqahi oleh ayahnya, lalu kemudia
dia mengaqiqahi dirinya sendiri, maka hal tidak masalah menurut saya, wallahu
a’lam”.
Kambing
Aqiqah
Syarat Kambing Aqiqah
Hewan yang boleh dipotong untuk kepentingan aqiqah, syaratnya sama
dengan hewan yang disembelih untuk kepentingan qurban, dari aspek usia dan
kriterianya.
Imam
Malik berkata: “Aqiqah itu seperti layaknya nusuk (sembelihan denda larangan
haji) dan udhhiyah (qurban), tidak diperbolehkan dalam hal ini hewan yang
sakit, kurus, picak, dan patah tulang”.
Imam
Asy-Syafi’i berkata: “Dan cacat pada hewan untuk aqiqah harus dihindari
sebagaimana yang tidak diperbolehkan dalam hal hewan qurban”.
Ibnu
Abdul Barr berkata: “Para ulama telah ijma’ bahwa pada hewan aqiqah ini tidak diperbolehkan
hal-hal atau apa-apa yang tidak diperbolehkan dalam udhhiyah, harus dari
Al-Azwaj Ats-Tsamaniyyah, yaitu domba, kambing, sapi, dan onta, kecuali
pendapat yang ganjil yang tidak dianggap”.
Namun tidak diperbolehkan dalam aqiqah berserikat sebagaimana
dibolehkannya berserikat dalam udhhiyah, baik domba/kambing, atau sapi atau
unta. Sehingga jika ada yang aqiqah dengan sapi ataupun unta, tidak boleh untuk
tujuh orang sebagaimana pada qurban, hanya boleh untuk satu orang
Ketentuan
Hewan Aqiqah
Buat
orang tua yang ingin mengaqiqahkan buah hatinya membutuhkan hewan aqiqah yang
penting sebagai syarat dalam melakukan aqiqah. Hewan aqiqah yang diperlukan
untuk bayi laki-laki berbeda dengan hewan aqiqah untuk anak perempuan.
•
Aqiqah Anak Laki laki
Pada Aqiqah anak laki-laki
dianjurkan atau disunnahkan dengan dua ekor kambing, kalau tidak cukup uang
atau rezeki, maka boleh cukup dengan memotong satu ekor saja dan itu sudah
nyatakan sah.
•
Aqiqah Anak Perempuan
Untuk anak perempuan, maka aqiqahnya
hanya dengan satu ekor kambing atau
domba saja yang telah memenuhi aspek sebagai hewan aqiqah.
Doa
Aqiqah
Saat
memotong kambing atau domba aqiqah, disyari’atkan membaca sebagaimana yang
disyari’atkan pada qurban. Ada tuntunan membaca, Bismillah, Takbir “Allahu akbar”,
dan Aqiqah min (menyebutkan nama anak yang diaqiqah).
Dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan dari Al-Baihaqi, disebutkan:
أن
رسول الله صلى الله عليه وسلم عق الحسن و الحسين شاتين يوم السابع و أمر أن يماط
عن رأسه الأذى و قال اذبحوا على اسمه وقولوا بسم الله و الله أكبر اللهم لك
وإليك هذه عقيقة فلان
“Bahwa
sanya Rasulullah Shallallahu ‘alihi wasallam mengaqiqah Al-Hasan dan Al-Husain
dengan dua ekor kambing pada hari ke tujuh, dan diperintahkan agar rambut
kepalanya dicukur. Lalu beliau berkata sembelihlah atas namanya, ucapkan
‘Bismillah wallahu akbar. Allahumma laka wa ilaik. Hadzihi aqiqatu fulan’.
(Dengan nama Allah, Allah yang maha besar. Ya Allah, ini milikMu dan untukMu.
Ini adalah aqiqah untuk si fulan”.
Pembagian
Daging Aqiqah
Perihal
tentang daging hewan aqiqah, sebagian ulama berpendapat bahwa pembagian daging
aqiqah hampir sama dengan pembagian daging qurban, sebagiannya diperbolehkan
untuk dimakan oleh keluarga yang mengaqiqahkan dan sebagiannya lagi dibagikan
kepada fakir miskin dan tetangga.
Apabila
keluarga dari yang mengaqiqahkan tidak memakan daging tersebut dan memberikan
seluruhnya kepada fakir miskin, itu tetap dibolehkan dan tidak halangan untuk
itu.
Syaikh
Utsaimin berkata: “Dan tidak apa-apa dia mensedeqahkan darinya dan mengumpulkan
kerabat dan tetanggannya untuk menyantap makanan daging aqiqah yang sudah
matang”
Menurut
Syaikh Jibrin, sunnahnya dia memakan sepertiga darinya, menghadiahkan
sepertiganya, dan mensedeqahkan sepertiganya untuk kaum muslimin.
Adapun
Syaikh bin Baz, beliau memberikan kebebasan antara mensedeqahkan seluruhnya
atau mensedeqahkan sebagiannya dan memasaknya, lalu mengundang kerabat,
teman-teman, para tetangga, dan kaum muslimin yang lain untuk menyantapnya.
Daging
aqiqah disunnah dibagikan dalam keadaan sudah matang atau sudah dimasak, ini
yang membedakan dengan pembagian daging qurban yang lebih dianjurkan dalam
keadaan mentah.
Komentar
Posting Komentar